Hati-hati, Napi Asimilasi Beraksi Makin Ganas

Barometer Online Sumut - Ditengah wabah Covid-19 masyarakat tetap waspada saat beraktifitas. Terutama aktifitas pada jam-jam rawan.Narapidana yang mendapatkan asimilasi Covid-19 kembali beraksi. Bahkan aksi mereka lebih sadis.

Sasarannya kali ini adalah Rian Hadi Kesuma (20) warga Desa Bandar Setia, Percut Seituan. Hadi dirampok saat melintas perumahan Veteran, Desa Medan Estate, Percut Seituan.

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor menghadang korban. Setelah berhenti, pelaku menodong korban sajam. Lalu sepeda motor korban dibawa kabur.

"Korban dihadang pelaku secara paksa dengan sambil mengancam memakai sajam. Sepeda motor korban dibawa kabur. Dari hasil lidik diketahui pelaku inisial H. Tersangka H ditangkap di kawasan Perumnas Mandala," ungkap Waka Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kasat Reskrim AKBP Ronny N Sidabutar, Sabtu (9/5/2020).

Kata Irsan lagi, dari pengembangan ini muncul tersangka lain yakni inisial RRL alias K (25) warga Perumnas Mandala. RRL alias K ini beraksi bersama H.

"Tersangka K melawan anggota saat penangkapan dengan menggunakan parang. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas hingga akhirnya K meninggal dunia di RS Bhayangkara," ungkap Irsan lagi.

Sambung Waka Polrestabes Medan, untuk tersangka H merupakan narapidana asimilasi Covid-19 dengan kasus yang sama, merampok.

"Tersangka H merupakan narapidana asimilasi yang baru keluar beberapa waktu lalu. Selain itu kita juga menangkap penadah berinsial AR alias A (42). AR ini berperan menjualkan sepeda motor pada seorang berinisial I seharga Rp2,7 juta," sebut Waka Polrestabes Medan.

Barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor milik pelaku dan 2 sajam. Tersangka H dijerat Pasal 365 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara.

Untuk kasus perampokan yang terjadi di Jalan AR Hakim Medan, AKBP Irsan menyebutkan bahwa awalnya mereka mengira kasus perampokan yang mengakibatkan Erdina Sihombing yang kehilangan jari tangannya.

"Ternyata setelah diselidiki kasus perampokan ini berbeda dengan yang terjadi di Jalan AR Hakim. Begitu pun kita terus menyelidiki kasus itu, mohon doanya," tutur Irsan. (Hetty)
Lebih baru Lebih lama