Viral Penculikan Seorang Babysister Hanya Rekayasa, Tujuannya Untuk Peras Majikan

3 pelaku pembuat video rekayasa penculikan

Palembang - Video viral yang memperlihatkan seorang babysitter di Palembang menjadi korban penculikan dipastikan hanya rekayasa.

Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku pembuat video, yaitu dua orang pelajar berinisial DR (18) dan NR (15) serta pelaku utama pembuat video berinisial RWS (25) yang tidak lain merupakan babysitter itu sendiri.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku RWS sengaja membuat rekayasa video penculikan tersebut untuk memeras majikannya sendiri.

“Peran DN dan NR adalah sebagai penculik dan video tersebut lalu dikirim ke majikan korban. Otak pelaku tidak lain adalah korban sendiri untuk mencari keuntungan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Hisar Sialagan, Kamis (16/4/2020).

Pengungkapan kasus tersebut dilakukan polisi setelah diketahui video penculikan itu viral di media sosial dan juga adanya laporan dari majikan babysitter yang bersangkutan berinisial HD (32).

Karena, saat itu HD mendapat kiriman foto yang diduga dari pelaku penculikan dengan memperlihatkan babysitternya tersebut ditodong pisau dan meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta. Karena merasa khawatir dengan keselamatan babysitternya, HD kemudian membuat laporan ke polisi saat itu juga.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi bahkan langsung menerjunkan dua tim sekaligus untuk mengusut kasus penculikan itu.

Namun tidak disangka, setelah dilakukan penyelidikan ternyata justru pelakunya tidak lain adalah babysitternya sendiri yang dibantu dua rekannya.

“Saat diamankan, semua pelaku sedang duduk santai,” tutur Hisar.

Romiati Wulan Sari (25), babysitter yang menjadi otak pelaku rekayasa penculikan ternyata hendak mencari keuntungan dengan memeras majikannya sendiri.

Hal itu lantaran Romiati ingin membeli satu unit ponsel baru jenis iPhone 11 yang telah lama ia idamkan.

Namun, karena uang dari gajinya tersebut tidak cukup, ia pun merencanakan untuk membuat rekayasa penculikan dengan mengajak dua sepupunya, DR (18) dan NR (15).

“Uang saya tidak cukup untuk beli handphone. Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu,” kata Romiati saat diamankan di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.

Sebab, selama ini ia telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.

“Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa,” tuturnya. (red/idv)

Lebih baru Lebih lama