"Harusnya kan ada dasar pertimbangan kuat untuk memberhentikan direksi badan usaha milik daerah. Bukan asal main copot aja. Ini gak bagus dari sisi hukum," kata Roy Jorenta Barus dalam pesan WhatsApp-nya, Sabtu (08/02/2020).
Pasca keluarnya SK pemberhentian tiga direksi PD Pasar Medan oleh Pemko Medan dalam hal ini Plt Wali Kota Medan, tiga direksi melalui kuasa hukum PD Pasar Medan melakukan gugatan ke PTUN Medan. Kemudian pengadilan mengeluarkan putusan sela penudaan atas SK pemberhentian tiga direksi sampai ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
"Dari kaca mata hukum, Pemko Medan harus mematuhi putusan sela PTUN Medan. Jika tidak diindahkan, ini jelas melawan hukum," ungkap Roy Bangun.
Pasca putusan sela PTUN, Pemko Medan mencoba mengambil alih penanganan operasional PD Pasar. Bahkan lewat petugas Satpol PP, Rusdi Sinuraya yang sedang bertugas di ruang kerjanya di PD Pasar Kota Medan ditarik paksa oleh Satpol PP.
Namun Rusdi bertahan dengan prinsip kebenaran secara hukum dengan menunjukkan surat putusan sela dari PTUN yang menunda SK pemberhentian dirinya dan dua direksi lainnya.
"Heran saja kita kenapa Pemko Medan tidak mematuhi putusan sela PTUN. Bahkan malah menarik-narik Dirut PD Pasar agar meninggalkan ruangan kerjanya," jelasnya.
Kata dia lagi, Rusdi Sinuraya adalah salah satu putra terbaik Karo yang berniat menjadi Calon Wakil Wali Kota Medan. Banyak upaya yang mencoba menjatuhkannya agar gagal dalam kompetisi Pilkada Medan.
"Salah satu dugaannya adalah dengan mencopot beliau dari Dirut PD Pasar. Rusdi dicopot setelah melakukan test and propertest di partai politik. Setelah itu dia dicopot. Kan ada dugaan ke arah sana," katanya.
Begitu pun, Roy terus mensupport Rusdi Sinuraya agar tetap semangat terutama maju pada Pilkada Medan untuk membangun Kota Medan ke arah yang lebih baik. Roy juga mengajak warga Karo di Medan untuk memberikan dukungan kepada Rusdi.
"Yuks kalak Karo ras2 ita mbere dukungen...Ia kita ise nari...saatnya Karo maju dan bersatu...semangat terus Pak Rusdi Sinuraya," kata Roy dalam pesan WhatsApp-nya. (Hetty)