MEDAN
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara memperingatkan Sumut sebagai daerah
rawan bencana. Hingga 14 jenis bencana alam mengancam. Diantaranya banjir,
longsor, kebakaran, tsunami dan gempa bumi.
Sementara Pusat Kajian dan
Perlindungan Anak (PKPA) mencatat, anak-anak menjadi korban terbanyak dalam
bencana. Disebabkan minimnya kemampuan menyelamatkan diri, dan rendahnya
pemahaman terhadap bencana.
Oleh karenanya, Pertamina
Marketing Operation Region (MOR) I menggelar kegiatan Pertamina Energi Negeri
(PEN) yang mengedukasi siswa sekolah akan bencana. Kegiatan dilaksanakan di SD
060949 Medaan dan SD Al Jamiyatul Wasliyah, Kamis (14/2).
General Manager Pertamina MOR
I Agustinus Santanu Basuki, menjelaskan tema dari PEN untuk tahun ini
adalah Sekolah Aman (Safety School). Ini selaras dengan tema peringatan Bulan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bulan Februari. "Sebagai bagian dari
peringatan Bulan K3, kami mengadakan PEN untuk mengedukasi siswa siwi akan
bahaya bencana dan bagaimana cara menghadapinya," katanya.
Lebih dari 30 siswa siswi dari
12 kelas, mendapatkan materi dan praktik mengenai antisipasi dan menghadapi
bencana alam. Diantaranya banjir, gempa bumi, dan kebakaran. Tak kurang dari 20
pekerja muda Pertamina MOR I meluangkan waktu untuk berbagi dengan siswa siswi.
"PEN 2019 adalah kegiatan
tahunan yang memasuki kali ke tiga. Sebagai salah satu wujud keterlibatan
pekerja dalam kegiatan sosial," kata Santanu.
Region Manager HSSE MOR I,
Harris Siantoro, menambahkan kegiatan PEN tahun ini juga memberikan bantuan CSR
kepada SD 060949 Medan dan SD Al Jamiyatul Wasliyah sebanyak masing-masing Rp.
20 juta. "Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar
mengajar," kata Harris.
PEN merupakan bagian dari
program CSR Pertamina bidang pendidikan, yaitu Pertamina Cerdas. Tahun lalu,
MOR I menyalurkan sebesar lebih dari 40,7 miliar rupiah untuk mendukung
pendidikan putra putri daerah di Sumatera bagian utara. Baik dalam bentuk
sarana dan fasilitas maupun peningkatan kapasitas pelajar.
Rosnidar, Kepala Sekolah SD
060949 Medan mengatakan kegiatan PEN positif untuk para siswa karena menambah
pengetahuan mereka dalam antisipasi dan menghadapi bencana.
"Kegiatan PEN yang
diadakan Pertamina ini positif karena diajarkan antisipasi dalam menghadapi
bencana dengan cara menarik. Misalnya anak-anak diajarkan lagu untuk menghadapi
gempa bumi, sehingga mereka mudah mengingatnya," kata Rosnidar. (Dame)