Akun Berinisial HM Di Whatsapp Grup Dilapor Ke Poldasu. Soalnya Share Video Hoax!

MEDAN - Satu akun disebuah grup WhatsApp membuat kader PDI Perjuangan di Kota Medan gerah. Pasalnya salah seorang anggota grup berinisial HM mengirimkan video yang mengandung ujaran kebencian. Dimana kiriman tersebut, logo PDI Perjuangan ditambahkan logo palu arit dengan tulisan PDI-P & PKI siap MEMBANTAI Umat Islam, Senin (14/1/2019).

"Kami melaporkan salah satu akun di WhatsApp grup yang merugikan kami, dimana akun dengan nama berinisial HM yang men-share pidato salah satu pimpinan kami yang dipenggal sehingga seolah-olah ingin menghabisi umat muslim," ujar salah seorang kader PDI-P Sumut, Reno Yanti, SH.MKn seraya menunjukkan video yang berdurasi 14 detik tersebut.

Lalu, Reno menambahkan bahwa apa yang dilakukan akun HD tersebut sangat-sangat merugikannya sebagai kader PDI-P. "Logo PDI P dicantumkan dengan palu arit, tidak pernah dalam sejarahnya bahwa PDI-Perjuangan bersama-sama dengan partai komunis. Dutambah dengan judul "PDIP dan PKI siap Membantai Umat muslim". Saya sebagai umat muslim sangat keberatan. Jadi ini sudah berulangkali kami peringati terlebih lagi di grup WhatsApp  banyak unsur parpol," tambah Reno.

Reno berharap agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial. Tidak saling menghujat satu dengan yang lainnya. "Harapan saya, didalam menggunakan media sosial jangan saling menghujat, kalo dia (HD) mau mencari simpatisan silahkan, diluar komunitas kita ini. Disini juga sudah dijelaskan grup WhatsApp ini banyak unsur partai, bukan hanya PDI- Perjuangan saja," harapnya.

Dari pantauan wartawan, terlihat Reno Yanti didampingi oleh DPD BBH PDI-Perjuangan, Luqman Sulaiman, Jimmy Albertinus, Nurdin Sipayung, Panca Sarjana Putra dan Citra Sipayung.

Menanggapi hal ini, ketika dikonfirmasi, Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto melalui Direktur Kriminal Khusus, KBP Roni Samtana menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan pelapor dan akan menindak lanjuti laporan tersebut.

"Kita sudah menerima laporan pengaduan pelapor, kita akan tindak lanjuti laporan tersebut," tegasnya melalui telepon selulernya. (Red)
Lebih baru Lebih lama