300 Pegawai PDAM Tirtanadi Ikut Pelatihan Manajemen Qolbu

MEDAN-Sebanyak 300 orang pegawai PDAM Tirtanadi mendapatkan pelatihan Manajemen Qolbu di Hotel Garuda Plaza Medan. Pelatihan digelar selama 3 hari, dan setiap harinya pelatihan diikuti  100 pegawai mulai hari Selasa sampai Kamis (22 – 24 Januari 2019).

Pelatihan dibuka oleh Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian didampingi Kadiv SDM Zulham Ali Nasution.

Arif Haryadian mengatakan, dengan pelatihan ini diharapkan pegawai PDAM Tirtanadi lebih pandai mengelola hatinya dalam melaksanakan tugas sehari-hari melayani masyarakat.

“Dalam tubuh kita ini ada akal, jasad dan qolbu. Akal merancang tindakan yang akan dilakukan, sementara jasad/tubuh melakukan apa yang diperintah akal. Namun terkadang tindakan yang kita lakukan tidak menjadikan kita  mulia, karena akal dan tubuh kita tidak dibimbing oleh Qolbu,” kata Arif haryadian.

Arif Haryadian berharap dengan pelatihan ini, ke depannya pegawai PDAM Tirtanadi menjadi orang-orang yang yang pandai mengelola hatinya sehingga menjadi orang-orang yang mulia dalam melayani masyarakat.

“Tidak cukup hanya kecerdasan dalam bertugas, namun dibutuhkan kecerdasan yang dibimbing oleh hati nurani sehingga dapat terhindar dari perbuatan maupun tindakan yang merugikan perusahaan dan masyarakat,” harap Arif Haryadian.

Lebih jauh Arif Haryadian mengajak para pegawai PDAM Tirtanadi untuk bersyukur karena diberi kesempatan bekerja di PDAM Tirtanadi, sementara masih banyak orang di luar sana yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan.

“Bersyukur kita semua masih bisa bekerja di perusahaan yang kita cintai ini, mari kita implementasikan rasa syukur kita itu dalam melaksanakan tugas sehari-hari dengan bekerja ikhlas melayani pelanggan dan masyarakat,” ajak Arif Haryadian.

Sementara Kadiv SDM PDAM Tirtanadi Zulham Ali Nasution mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja  pegawai demi meningkatkan produktifitas dan kualitas dalam hidup dan pekerjaan.

“Pegawai sebagai manusia biasa terkadang mengalami keresahan dan kegelisahan yang mengakibatkan perasaan pesimis dan tidak produktif dalam bekerja maka dibutuhkan motivasi internal untuk menghindari rasa pesimis tersebut,” katanya.

Pelatihan diselenggarakan bekerjasama dengan MOW Pelatih Bisnis yang berafiliasi dengan SMART Business Coaching Firm Jakarta yang fokus pada practical skill.

Pelatihan diisi dengan materi Kajian Makna Bekerja Sebagai Ibadah yang disampaikan oleh Ustad Abdul Latief Khan dan Hidup Seimbang dan Berkualitas yang disampaikan Muhammad Ihsan. Sementara materi Transformasi Hidup Bahagia Dengan Kecerdasan Emosional dan Spritual disampaikan  Habibie Suhab. (Dame)


Lebih baru Lebih lama