“Kita sangat mendukung jika organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan berinisiatif menggelar pelatihan jurnalistik guna meningkatkan profesionalisme bagi kalangan wartawan,” katanya pada wartawan di Medan, Kamis (11/10/2018).
Dukungan tersebut, menurut dia, sebagai salah satu komitmen dan kepedulian DPRD Medan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan jurnalisme wartawan.
Terkait dengan komitmen itu, Henry menyatakan yakin seluruh fraksi maupun komisi terkait di DPRD Medan akan tetap mendukung pengalokasian anggaran untuk program pelatihan jurnalistik yang diusulkan oleh Pemko Medan.
“Apapun tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas profesi jurnalis, tentunya wajar didukung,” ujarnya.
Sebab, kata politisi PDI Perjuangan itu, pers memiliki peranan strategis sebagai mitra kerja lembaga legislatif maupun pemerintah dalam mensosialisasikan program-program maupun hasil-hasil pembangunan kepada masyarakat.
Melalui penyelenggaraan pelatihan jurnalistik tersebut, pihaknya berharap para wartawan semakin dapat berkolaborasi dalam perannya sebagai penerus informasi untuk dapat memberikan manfaat dan menilai tambah kepada masyarakat.
Selain pelatihan jurnalistik, Henry mendorong setiap penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk memastikan pemenuhan standarisasi profesionalitas.
“UKW perlu dilakukan untuk mengukur kemampuan wartawan dalam menjalankan tugas memberikn informasi yang benar kepada masyarakat,” tuturnya.
Sebagaimana diinformasikan, Dewan Pers memberi tenggat waktu agar sampai akhir tahun 2018, semua wartawan harus tersertifikasi.
Wartawan harus berusaha meraih sertifikat itu dan bahkan untuk pemimpin redaksi atau penanggung jawab media harus UKW tingkat Utama. (rom)