PLN soal Tarif Listrik Masyarakat Membengkak: Kami Tidak Mainkan Meteran Pelanggan

Barometer Online Sumut - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (persero) membantah telah menaikan tarif listrik dan membuat tagihan masyarakat melonjak tajam pada Mei 2020.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka menekankan bahwa tagihan listrik konsumen saat ini meninggi bukan karena kenaikan tarif listrik.

"Tidak semata-mata PLN bisa naikan tagihan tarif listrik, apalagi dalam kondisi saat ini, tidak populis," ucap Made dalam siaran pers online, Rabu (6/5).

Selain itu, dia juga menyangkal tuduhan bahwa PLN telah memainkan meteran listrik milik pelanggan. Menurutnya, hal tersebut mustahil dilakukan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.

"Ada tuduhan kita menaikkan sendiri tagihan listriknya? Meterannya kan ada di rumah tangga. Petugas meteran juga enggak bisa dateng karena protokol Covid-19," tuturnya.

Made juga menegaskan bahwa PLN tidak menerapkan subsidi silang dari konsumen rumah tangga mampu kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi.

Menurut dia, pemakaian listrik ketika banyak orang dipekerjakan dari rumah (work from home/WFH) memang meningkat.

"Lalu ada yang bilang PLN lakukan cross subsidi untuk pelanggan 900 VA dan 450 VA. Ini enggak benar. Memang terjadi lonjakan penggunaan akibat 24 jam di rumah," pungkas dia.

Sumber: Merdeka.com

Lebih baru Lebih lama