Terungkap Penemuan Jasad Remaja Terkubur Setengah Badan Dikebun Karet

Kapolsek Bangun AKP  Banuara Manurung menunjukkan temuan mayat remaja.

Simalungun  -  Seorang remaja ditemukan oleh seorang pengangon lembu tewas secara mengenaskan di perkebunan karet milik PTPN III Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (8/4) sore.

Setengah badan jenazah tersebut ditemukan terkubur dengan posisi terduduk. Kejadian ini menghebohkan warga sekitar, sontak situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun langsung dikerumuni warga. Apalagi lokasi penemuan tidak jauh dari jalan raya.

Awalnya saksi, Suliyan curiga melihat sapi yang ia gembalakan mengendus-endus gundukan tanah. Merasa ada hal tidak lazim, saksi pun mencoba mendekat. Setelah berjarak sekitar 5 meter saksi mencium aroma bau busuk dan melihat adanya mayat di hadapannya.

“Awalnya saksi melihat lembunya berkumpul-kumpul sambil mengendus-ngedus. Dari sana saksi curiga,” kata Kapolsek Bangun, Banuara Manurung.

Penemuan mayat ini, tambah Kapolsek Banugun, langsung diberitahukan kepada warga terdekat dan informasinya diteruskan langsung ke polisi di Polsek Bangun. Untuk mengamankan lokasi jasad korban, polisi langsung membentangkan garis polisi.

Diketahui, korban tersebut bernama Canda Prayuga (13), warga Huta I Nagori Bah Joga Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi. Jasad ini dianggap sebagai korban pembunuhan karena diperkuat dengan tanda mencurigakan, yakni korban tidak memakai baju dan tertanam setengah badan di dalam tanah, serta ditutupi dedaunan.

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, keluarga korban sempat mencarinya sejak tanggal 5 April 2020 karena korban tak kunjung pulang ke rumah. Padahal, satu hari sebelumnya korban masih pamitan untuk bermalam mingguan bersama teman-temannya.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi langsung menemui orangtua korban, dan di tengah duka itu polisi mencoba memintai keterangan sebagai informasi untuk mengungkap kasus tersebut. Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari beberapa remaja yang selama ini kerap bermain dengan korban.

Dari saksi ditemukan keterangan jika korban sebelumnya bepergian bersama dengan kedua temannya. Hasilnya, polisi kontan memburu dua orang diduga pelaku, yakni RBP (17) dan MA (18), warga Marihat Bayu, Nagori Bahjoga, Kecamatan Maraja Bahjambi. Mereka berdua ditangkap hanya berselang beberapa jam.

Dua tersangka pembunuhan berhasil diringkus Polisi.

Untuk pemeriksaan sementara ini, Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung menyebutkan bahwa kedua pelaku telah mengakui perbuatannya. Korban dibunuh dengan cara menyekap di salah satu rumah di Huta Marihat Bayu, Nagori Bahjoga. Setelah korban meninggal dunia, pelaku langsung membawa jasadnya ke perkebunan dan dikubur sebagai upaya menghilangkan jejak.

Kedua pelaku mengakui sudah menjual sepeda motor dan handphone korban kepada rekan mereka. Sementara ini polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan dua tersangka, namun dugaan awal ada hubungannya dengan pencurian.

Polisi sendiri masih mencari barang bukti dan penadahnya. Kapolsek Bangun menambahkan, awal pengungkapan kasus ini juga tidak lepas dari berkat laporan orangtua korban Chairul Efendi. (red/idv)
Lebih baru Lebih lama