Balai Penelitian Sungei Putih Rayakan HUT Ke-37. Dr Eka Nuryanto : "HUT Ke-37, momentum merajut kebersamaan"


MEDAN - Balai Penelitian Sungei Putih diharapkan dapat menjadi penyokong industri karet ke depan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Penelitian Sungei Putih, Dr Eka Nuryanto saat merayakan HUT Ke-37 Balai Penelitian Sungei Putih, Minggu (8/3/2020).

"Dulu Balai Penelitian Sungei Putih ini di resmikan oleh Pak Soeharto pada tahun 1983 untuk mendukung perkebunan karet. Kami berharap, basic kami sebagai penelitian karet, kedepannya kami akan menonjolkan kebun kon karet 4 generasi. Jadi semua jenis Kon karet di Indonesia akan kami tanam di Balai Penelitian Sungei putih. Dengan harapan Balai Penelitian Sungei Putih diharapkan menjadi penyokong industri karet ke depan. Jadi Back to basic lah," ujar Kepala Balai Penelitian Sungei Putih, Dr Eka Nuryanto kepada wartawan.

Untuk langkah awal, Eka memulai momentum HUT Ke-37 Balai Penelitian Sungei Putih untuk merajut kebersamaan dengan seluruh pegawai dan penyadap dengan harapan dapat meningkatkan produksitifitas.

"Ultah ke-37 ini merupakan momentum yang saya ambil untuk merajut kebersamaan. Alhamdulillah dengan berkumpul bersama terutama dengan penyadap yang merupakan ujung tombak kami dilapangan. Kita optimis dengan kebersamaan ini bahwa hasil deres mereka akan lebih bagus. Momentum seperti ini yang kita ambil. Dan hal ini terbukti, dengan hanya dengan meningkatkan kebersamaan, selama 4 bulan saya disini, produksi kita sudah meningkat 32%," terangnya.

Perubahan status Balai Penelitian Sungei Putih yang saat ini dibawah Holding PTPN 3 diharapkan dapat  meningkatkan keuangan dan dapat mandiri secara financial.

"Saat ini kami punya 150 Ha sawit. Bahwa kedepannya kami sudah merancang kedepannya untuk mengkonversi karet ke sawit menjadi 250 Ha. Dengan ini terkonversi, kebutuhan Sungei Putih
dapat mandiri secara financial," jelas Kepala Balai Penelitian Sungei Putih, Dr Eka Nuryanto.

Eka berharap, program Kementrian Pertanian saat ini yang fokus pada inti industri hilir karet dapat terwujud sehingga industri hilir karet dapat meningkat yang tentunya penyerapan karet dari petani akan makin banyak dan harga makin naik.

"Prediksinya saya harga semakin naik dan kebutuhan petani dan perusahaan karet ini akan semakin banyak," harapnya mengakhiri.

Dilokasi yang sama, Perwakilan Direktur Pusat Penelitian Karet, Dr. Thomas Wijaya berharap Balai Penelitian Sungei Putih akan semakin maju, terlebih lagi dengan adanya perubahan status yang saat ini dibawah Holding PTPN 3.

"Saat ini terbuka terus peluang-puang baru untuk kita meningkatkan keuangan. Misalnya adanya modal untuk pinjaman kerja untuk pembibitan, untuk mereplanting, untuk mengversi tanaman yangg selama ini kita kesulitan dikarenakan tidak mempunyai modal sendiri. Tapi sekarang dibantu oleh PTPN 3, kedepannya kita akan jauh lebih baik dari sebelumnya," jelasnya mengakhiri.

Dengan mengusung Tema "Merajut kebersamaan untuk menyongsong kejayaan Balai Penelitian Sungei Putih", terlihat seratusan pegawai dan masyarakat penyadap karet berkumpul bersama memeriahkan HUT Ke-37 Balai Penelitian Sungei Putih. (Hetty)
Lebih baru Lebih lama