Tanpa Sebab Anak Wartawan Deli Tua Dilempar Orang Tak DiKenal.




DELI TUA- Tak disangka sebelumnya niat baik mau jalan jalan jalan  sore akhirnya bawa petaka pribahasa ini cocok dibilang sama anak yang satu ini sèbut saja namanya, Pasca Tanjung (15)  pas mau jalan sore ,dilempar batu oleh orang tidak dikenal (OTK) empat hari lalu di Jalan Tritura, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Deli Tua, hingga saat ini personil Polsek Deli Tua masih menyelidiki pelakunya, Kamis (27/2/2020)
Dengan kondisi kepala bekas 6 jahitan, M Aldi (korban) didampingi orangtuanya Hendra Tanjung (42) sekira pukul 11.00 WIB datang memenuhi panggilan penyidik Perlidungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Deli Tua, guna melengkapi berkas perkara yang dialami anak laki-laki keduanya itu.


Hendra mengatakan, pasca peristiwa anaknya M Aldi (korban) dilempar batu oleh OTK, hingga saat ini personil reskrim Polsek Deli Tua, sangat respon dalam menangani kasus tersebut bahkan serius dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
Meski pelaku pelemparan belum diketahui, namun Hendra tetap terus memberikan semangat, dukungan serta doa dan dirinya yakin polisi secepatnya pasti dapat meringkus pelaku. Karena sesuai dengan motto dari Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, tidak ada tempat untuk pelaku kejahatan di Sumut.
Dikatakannya, usai dari ruangan penyidik PPA dirinya lalu menemui
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, diruangan kerjanya.


Kapolsek mengatakan jika polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan masih mencari petunjuk-petunjuk baru dilokasi kejadian untuk mengetahui pelaku.

Kapolsek sangat respon dengan peristiwa pelemparan batu yang dialami anak saya dan sampai saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku pelemparan itu,”kata Hendra.


Diberitakan sebelumnya, kepala M Aldi Tanjung (15) warga Jalan AR Hakim, Kelurahan Sukaramai I, Kecamatan Medan Area, bersimbah darah setelah dilempar batu oleh Orang Tak di Kenal (OTK) di Jalan Tritura, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan, Medan Johor pada Sabtu (23/2/20) sekira pukul 23.00 WIB.


Malam itu korban bersama tujuh orang temannya dengan mengendarai 4 sepedamotor berboncengan, datang dari Jalan Kampung Baru, menuju Jalan Tritura. Namun saat melintas di Jalan Tritura, disitu korban dan temannya sempat berpapasan dan mendahului empat pria yang mengendarai 2 sepedamotor jenis metik berboncengan.


Tepatnya sekira 100 meter sebelum sampai SPBU sebelah kanan, tiba-tiba kepala korban dilempar dengan batu. Korban yang tidak tahu siapa yang melempar hingga merasakan sakit, lalu memberitahukan kepada teman yang diboncengnya dan temannya yang lain jika kepalanya berdarah dilempar batu.


Karena melihat situasi dilokasi malam itu gelap dan sepi serta takut menjadi korban pelaku begal dengan modus lempar batu, lantas dalam kondisi kepala mengucurkan darah segar korban dan teman-temannya memacu laju sepedamotor mengarah ke Jalan Sisingamangaraja.
Setibanya di pertigaan Jalan Sisingamangaraja, disitu korban meminta kepada temannya untuk dibonceng karena pandangannya sudah gelap(oyong) lantaran banyaknya darah yang mengucur keluar dari kepalanya.


Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, kemudian korban dibawa teman-temannya ke RS Madani Medan untuk mendapatkan perawtaan medis, di Jalan AR Hakim Medan. Selanjutnya salah satu teman korban mendatangi rumah korban dan memberitahukan peristiwa itu kepada orangtuanya.


Pihak kepolisian sektor Medan Area dan Polsek Deli Tua, yang mengetahui informasi peristiwa itu, tak lama Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago, mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan korban dan teman-temannya atas kejadian itu.


Kemudian polisi melakukan cek ke Tempat Kejadian Perkara. Dikarenakan TKP berada di wilayah hukum Polsek Deli Tua, selanjutnya Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, datang menjemput korban dan membawa korban bersama orangtuanya untuk membuat laporannya ke Polsek Deli Tua, dikarenakan korban masih dibawah umur dan kesakitan .(Jhonsen)

Lebih baru Lebih lama