MEDAN
Memakai Bahan
Bakar Minyak (BBM) jenis premium (RON 88), lebih banyak ruginya meskipun
harganya relatif lebih murah daripada pertalite (RON 90) maupun pertamax (RON
92).
Unit Manager
Communication & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo, menjelaskan beberapa
hal kerugian memakai premium. Dari sisi jarak tempuh, dengan 1 liter premium,
hanya mampu menempuh 11 km.
Sementara dengan
menggunakan pertalite, bisa menempuh jarak 13 km per liter dan pertamax 14 km
per liter. "Dari sini ini jelas bahwa menggunakan premium sebenarnya lebih
rugi meski harganya lebih murah," kata Roby Hervindo di Medan, Kamis (4/4).
Kemudian menggunakan
premium juga lebih boros,untuk menempuh jarak 20 km, harus mengeluarkan biaya
Rp11.727. Dengan menggunakan pertalite
biaya hampir sama Rp11.769. Kemudian dengan pertamax Rp14.071.
"Memang
pertalite lebih mahal Rp42 dari premium untuk jarak tempuh 20 km. Namun dengan
kualitas pertalite, sebenarnya telah menunjukkan lebih hematnya menggunakan
pertalite daripada premium untuk jarak 20 km itu," jelasnya.
Kemudian dengan
menggunakan premium, harus menanggung beban yang lebih cepat karena kerusakan
pada kendaraan bermotor. Rata-rata harga perawatan untuk pembersihan ruang
mesin karena kerak Rp213.000. Kemudian untuk penggantian piston antara Rp5 juta
hingga Rp10 juta.
Namun meski
menggunakan premium banyak ruginya, konsumsi premium di Sumut meningkat. Pada
triwulan I tahun 2019, konsumsi premium mencapai 108.100 kl, atau
lebih besar dari triwulan I tahun 2018 yang hanya 97.200 kl.
Sebaliknya,
konsumsi BBM non premium, seperti pertalite, pertamax, pertamax turbo dan
lainnya pada triwulan I tahun 2019, justru menunjukkan penurunan
yaitu 329.500 kl. Sedangkan konsumsi triwulan I tahun 2018 lebih
besar yaitu 333.400 kl.
Di bagian lain,
konsumsi solar subsidi pada triwulan I tahun 2019 naik
menjadi 251.000 kl dibandingkan triwulan yang sama tahun 2018 yang
hanya 226.100 kl. Kemudian solar non subsidi seperti dexlite dan
pertamina dex pada triwulan I tahun 2019 justru menurun menjadi 6.500 kl
dibandingkan triwulan yang sama 2018 sebesar 11.900 kl. (Dame)
Teks
foto : Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo saat
menjelaskan tentang Premium.