MEDAN
Rapat senat Universitas Negeri Medan kembali menggelar
tahapan pemilihan calon rektor Unimed untuk periode 2019-2023, Selasa (12/3) di
ruang Sidang A Gedung Pusat Administrai Unimed.
Tahapan penyaringan calon rektor itu dipimpin Ketua Senat
Prof Dr Abdul Hamid K MPd dan Sekretaris Senat Winsyahputra Ritonga SPd MSi.
Ikut hadir disana utusan Menristekdikti sebagai peninjau adalah Sekretaris
Dirjen Kelembagaan Ristekdikti, Dr Ir Agus Indarjo MPh dan Kasubbag Mutasi
Jabatan Pimpinan Tinggi dan Adm Biro SDM Kemristekdikti, Andi Irawan SIp MM.
Rapat senat tahap penyaringan ini dihadiri 51 anggota senat, 1 anggota senat
tidak hadir karena sakit.
Rapat
senat dibuka oleh ketua senat, kemudian sekretaris senat membacakan tata tertib
penyaringan calon rektor Unimed. Selanjutnya ke lima bakal calon rektor diberi
kesempatan untuk memaparkan visi, misi dan program kerja.
Dr
Agus Indarjo, utusan Menristekdikti mengatakan sangat memberikan apresiasi
kepada semua kandidat yang terpilih, karena telah terpilih menjadi bakal calon
rektor. Diharap kegiatan tahap penyaringan bakal calon rektor Unimed dapat
berjalan dengan baik dan sukses dan akan terpilih tiga calon rektor yang akan
membawa Unimed menjadi kampus kelas dunia.
Hasil dari penyaringan ini, akan disampaikan
kepada menteri sebagai laporan dan selanjutnya dilakukan pemilihan sesuai
jadwal yang telah disusun.
Penyampaian visi misi dan program kerja bakal calon
rektor disampaikan secara bergiliran Prof Dr Muktar MPd, Prof Dr Sahat Siagian
MPd, Dr Syamsul Gultom, SKM MKes, Dr Martina Restuati MSi dan
Dr Marice MHum.
Setelah ke lima bakal calon rektor tersebut memaparkan
visi, misi dan program kerja. Kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dan pertanyaan
dari anggota senat dan utusan Menristekdikti.
Setelah
penyampaian visi, misi dan program kerja dari ke lima bakal calon rektor,
kemudian dilakukan pemilihan calon rektor melalui pengambilan suara dari
seluruh anggota senat yang hadir yakni 51 orang dan 1 orang tidak hadir karena
sakit. Adapun hasil suara pemilihan calon rektor tersebut, dua calon yang
bergelar Profesor dikalahkan 3 calon yang bergelar Doktor (S3) dengan hasil
sebagai berikut : Prof Dr Mukhtar MPd tidak memperoleh suara, Prof Dr
Sahat Siagian MPd, memperoleh 1 suara, Dr Syamsul Gultom SKM MKes
memperoleh 44 suara, Dr Martina Restuati MSi memperoleh 3 suara dan Dr
Marice MHum memperoleh 2 suara. Satu suara batal. Dapat ditambahkan , Syamsul
Gultom ini adalah adik kandung Rektor Unimed sekarang Prof Syawal Gultom dan
banyak pihak memperkirakan Syamsul Gultom calon kuat dan akan unggul nantinya?
Dari hasil tahap penyaringan bakal calon rektor dalam
rapat senat kali ini ditetapkan oleh pimpinan sidang rapat senat bahwa tiga
calon rektor Unimed periode 2019-2023 adalah Dr Syamsul Gultom SKM MKes,
Dr Martina Restuati MSi dan Dr Marice MHum. Kemudian hasil rapat senat
nantinya secepatnya akan disampaikan secara resmi kepada Menristekdikti di
Jakarta.
Dalam penutupan rapat senat, ketua senat Prof Abdul
Hamid mengatakan penyaringan calon rektor kali ini sangat aman, nyaman
dan penuh kekeluargaan. Mari kita syukuri bersama, semoga selanjutnya hingga
pemilihan dan pelantikan rektor Unimed yang baru nanti juga dapat berlangsung
dengan aman dan tertib sesuai harapan bersama.
Kita telah saksikan bahwa pada intinya semua calon
rektor ini ingin bersama-sama membangun Unimed ke arah yang lebih baik dan
mewujudkan visi Unimed menjadi universitas yang unggul dalam bidang pendidikan,
rekayasa industri dan budaya. Mari kita dukung bersama siapapun nanti yang akan
terpilih menjadi rektor Unimed periode 2019-2023.Ke lima bakal calon itu
dijaring pada Januari 2019 lalu.
Humas Unimed M Surif belum lama ini menyebutkan,
ke tiga calon ini akan dipilih akhir Mei 2019 dan pelantikan Rektor terpilih
dijadwalkan 15 Juni 2019. “Jadwal tidak berubah, namun sangat tergantung
kesempatan menteri,”kata Prof Abdul Hamid dan Surif senada ketika dikonfirmasi,
Rabu sore (13/3). (Dame)
Tesk
foto : Tiga calon Rektor Unimed periode 2019-2023 yang dipilih senat
Unimed yakni Dr Syamsul Gultom SKM MKes, Dr Martina Restuati MSi dan Dr
Marice MHum.