JAKARTA
Asosiasi Pengelola Air Limbah
Domestik menyelenggarakan tiga kegiatan yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas),
Kunjungan Lapangan, dan Seminar Nasional selama tiga hari. Forkalim (Forum Komunikasi
Pengelola Air Limbah Permukiman) merupakan organisasi yang menjadi wadah
berhimpun dalam mempersatukan para pengelola air limbah domestik di seluruh
Indonesia baik institusi maupun per-orangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh
perwakilan dari beberapa Kementerian, para regulator dan operator air limbah
dan air minum dari 26 Kabupaten/Kota di Indonesia, dan Universitas yang ada di
Jakarta. Kegiatan ini diadakan di Hotel Ambhara Jakarta pada 6-8 Februari 2019.
Rakernas yang diadakan Rabu
lalu (6/2) menjadi awal dari rangkaian kegiatan Forkalim. Rakernas dihadiri
oleh para Dewan Penasehat, Dewan Pengawas, Pengurus dan seluruh anggota Forkalim.
Adapun agenda pada Rakernas
yaitu penyampaian laporan tahunan pengurus, pengesahan perubahan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pengesahan perencanaan bisnis (bussiness
plan) Forkalim dan penyampaian rencana kerja dan anggaran tahun 2019.
“Tujuan Forkalim yaitu menjadi
organisasi profesional dan inovatif untuk mendukung akses pengelolaan air
limbah domestik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi anggotanya. Forkalim juga
diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan memediasi proses pembangunan
kapasitas,” kata Subekti selaku Direktur Utama PD PAL Jaya dan Ketua Forkalim.
Selanjutnya Kamis (7/2)
diadakan kunjungan lapangan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang
berada di Kawasan Industri PT. Surya Cipta, Karawang. Kunjungan juga dilakukan
ke IPLT di Bekasi dimana sistem pengolahan lumpur tinja telah berjalan dengan
baik di kota ini dimana dari mulai sistem pewadahan, pengangkutan, hingga
pengolahan (treatment) air limbah ditangani dengan baik. Oleh karena itu,
program twinning yang dijelaskan pada hari pertama yang difasilitasi oleh USAID
IUWASH PLUS menjadi program yang dapat diterapkan dalam percepatan layanan
sanitasi aman dan juga potensi lembaga yang sudah mapan seperti PDAM dan
PD/UPTD untuk menangani pengelolaan air limbah.
Jumat (8/2) diadakan Seminar
Nasional dengan Tema “Teknologi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
(SPALD)’’. Kegiatan dibuka oleh Ibu Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perkotaan,
Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas. “Seminar Nasional ini
sangat bermanfaat dalam memberikan wawasan baru tentang pengelolaan sanitasi,
terutama untuk isu-isu Air Limbah Domestik (ALD). Seminar ini juga menjadi
ajang berbagi success stories dari berbagai institusi yang telah baik dalam
SPALD.
Program USAID IUWASH PLUS juga
sangat membantu Forkalim dengan memberikan dukungan lima tahun ke depan untuk
mendorong asosiasi operator air limbah menjadi mandiri, berkelanjutan, dan
menjadi lebih profesional untuk mendukung pemerintah mencapai target Akses
Universal sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung,
para peserta aktif berdiskusi tentang visi, tujuan, dan rencana bisnis. Peserta
juga menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan Forkalim juga berbagai
pembelajaran yang didapat. Mereka berharap bahwa Forkalim akan mendapatkan
sumber daya internal yang bekelanjutan, inovatif untuk mendukung akses
pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi
anggotanya. Dengan kontribusi dari USAID IUWASH PLUS, Forkalim juga diharapkan
dapat menjadi sumber referensi dan memediasi proses pembangunan kapasitas
dengan program twinning yang menjadi ajang pembelajaran antar daerah di seluruh
Indonesia.
Dalam seminar ini dibagi
menjadi dua panel diskusi yang masing-masing akan menyampaikan terkait
teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT), dan teknologi pendukung kegiatan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD). Untuk berbagi cerita keberhasilan (success story) dalam
pelaksanaan SPALD disampaikan oleh PDAM Tirtanadi Medan, Perumda Air Minum Kota
Surakarta dan UPTD PAL Kota Bekasi.
Dalam paparannya, Direktur Air
Limbah PDAM Tirtanadi, Heri Batangari Nasution menyampaikan mengenai dukungan
dan komitmen Pemerintah Kota Medan dalam memberikan bantuan hibah sambungan
rumah air limbah perpipaan melalui sumber dana APBD Kota Medan sejak Tahun 2009
hingga kini yang telah mencapai lebih dari 11.000 sambungan. Atas komitmen dan
kerjasama antara Pemerintah Kota Medan dengan PDAM Tirtanadi, Forkalim memberikan
award sebagai apresiasi bagi daerah yang dianggap baik dan peduli dalam
pengelolaan sanitasi air limbah yang diterima oleh Heri Batangari Nasution,
Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi. (Dame)