“Semangat kemerdekaan tidak lagi seperti masa dulu, dimana pejuang kita siap mengorbankan hidupnya demi meraih kemerdekaan. Sekarang, generasi muda dituntut untuk memiliki semangat juang dalam meraih impiannya untuk mengisi kemerdekaan. Dalam mengisi kemerdekaan ini, generasi muda jangan sampai melupakan sejarah,” katanya.
Pria yang akrab disapa Wong ini mengatakan, kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah merupakan amanah yang juga merupakan beban amanah kemerdekaan yang tertuang dalam Pancasila dan isi UUD 1945. Sehingga, dapat diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan oleh pemberi amanah (pejuang kemerdekaan) kepada penerima amanah (generasi penerusnya).
“Generasi muda zaman now harus menghargai sejarah, menerapkan nilai-nilai Pancasila dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang melawan hukum. Tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti terlibat dalam aksi tawuran, narkoba dan menghindari fitnah serta berita hoax,” tegasnya.
Saat ini, generasi muda zaman now (sekarang) begitu lahir sudah mengenal teknologi internet. Lanjut Wong, apabila generasi zaman now yang akrab juga disebut generasi Z harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cerdas dan tidak memanfaatkannya untuk memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa.
“Kedekatan generasi ini dengan teknologi sekaligus membuktikan masa depan sektor tersebut akan semakin cerah di tangan mereka dalam mengisi kemerdekaan RI. Jika dimanfaatkan dengan cerdas dan bijak, teknologi akan memudahkan generasi muda dalam meraih cita-citanya,” sebut Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kota Medan, Kamis (16/8/2018) di Kota Medan.
Wong menambahkan, Generasi zaman now saling berlomb untuk memanfaatkan teknologi dalam banyak bidang. Slogan ‘siapa cepat dia yang dapat’ akan mewarnai kompetisi antar generasi muda dalam meraih cita-citanya, tanpa melupakan pengamalan Pancasila dalam perilaku hidup sehari-hari.