Dugaan itu disampaikan oleh Ade Husni (48) abang kandung Wira Buana pada wartawan saat berada di Polrestabes Medan, Kamis (20/2/2020) siang.
Pada wartawan Husni menceritakan pada 18 Januari 2020 Wira Buana bersama isterinya Rubini, Jepri dan Bumbi. Mereka berempat baru saja berpergian dari kawasan Sibolangit. Setelah menikmati suasana di Sibolangit, mereka berempat pun pulang ke Medan.
"Saat berada di Jalan Djamin Ginting Wira dan Jepri berhenti dipinggir jalan. Sementara Rubini dan Bimbim pulang duluan. Jadi si Wira mau buang air kecil dan Jepri menunggu sampai hingga Wira selesai buang air kecil," ungkap Husni.
Kata Husni lagi, Jepri melihat menyeberang jalan untuk buang air kecil. Jepri pun terpaksa memutar jalan untuk menjemput Wira. Tapi Jepri bilang tidak menemui Wira lagi.
"Jadi yang kami sayangkan kenapa sampai saat ini Jepri belum pernah diperiksa penyidik. Malah isterinya, Rubini sudah beberapa kali diperiksa penyidik," ujar Husni lagi sambil perlihatkan bukti laporan bernomor LI/06/I/2020/SPKT Restabes Medan.
Namun hingga sebulan lebih keberadaan Wira Buana tidak diketahui, maka Husni menduga bahwa adiknya itu menjadi korban kejahatan.
"Sah-sah saja kami menduga bahwa adik kami ini menjadi korban kejahatan. Saksi kunci adalah Jepri karena dia terakhir kali berada bersama Wira," terang Husni lagi.
Sebelum ditanyakan hilang, Husni mengatakan bahwa Wira pernah berhutang Rp500 ribu pada Jepri tapi itu sudah berlangsung lama.
"Wira pernah berhutang pada Jepri tapi sudah lama itu. Selain hutang saya rasa enggak ada masalah lain," tutur Husni.
Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak minta keluarga agar menemuinya agar dilakukan penyelidikan.
Wira Buana dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Namun sudah sebulan tidak diketahui keberadaannya keluarga menduga Wira jadi korban kejahatan. (Hetty)