MEDAN
Perguruan Sekolah Global Prima
National Plus meriahkan perayaan Imlek di sekolah tersebut Jalan Brugjen
Katamso Medan.
“Kegiatan tahunan yang kita
laksanakan ini bertujuan untuk mengintegrasikan rasa toleransi antar suku di
lingkungan sekolah global prima,” kata Kepala Sekolah SMP Global Prima
Maria Linda SPd, Minggu (17/2).
Disebutkannya, kesuksesan
acara ini tak lepas dari dukungan seluruh siswa Global Prima yang multi etnik,
para guru, staff orang tua murid tentunya para kepala sekolah.
Latar belakang kegiatan ini
kata Maria didasari filosofi kuno yang menarik dan mendapat apresiasi apalagi
pada acara itu juga digelar tarian Barongsai.
Dikatakan Maria, Barongsai
adalah tarian tradisional Cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai Singa.
Barongsai memiliki sejarah
ribuan tahun, catatan pertama tentang tarian ini biasa ditelusuri pada masa
dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum Masehi.
Koordinator Sekolah
Global Prima Dr. Willy Tanjaya SH SKom MKn menyatakan, sangat mengapresiasi
kegiatan ini, karena ajang ini bentuk integrasi dari misi sekolah yaitu
menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman baik dalam hal gender, sosial, etnik
dan budaya.
“Dengan adanya kegiatan ini
akan mempererat rasa persaudaraan di lingkunag sekolah Global Prima Medan,”kata
Willy Tanjaya.
Hadir juga pada perayaan itu
Kepala Sekolah SMA Indra Kesuma SPd. Kepala Sekolah SD Yubaniar Pratiwi, SS, MS
dan Kepala SekolahPG/TK Loni Arti S P.
Dia juga menyebutkan,
kegiatan ini bertujuan menghibur seluruh keluarga besar Sekolah Global Prima.
“Kegiatan ini juga sebagi
bentuk apresiaasi Sekolah Global Prima menghargai kebhinekaan agama dan
budaya,” kata Willy Tanjaya. (Dame)
Teks foto : Siswa/i Perguruan Sekolah Global Prima
National Plus foto bersama usai Perayaan Imlek.